Akhir-akhir ini, konflik di Timur Tengah kembali memanas, saat Iran melancarkan serangan udara ke Israel menggunakan drone dan rudal pada hari Sabtu (13/4). Serangan itu diduga sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah yang menewaskan komandan Garda Revolusi Iran menyusul bentrokan antara Israel dan sekutu regional Iran yang dipicu oleh serangan Israel ke Gaza.
Ekonom telah memprediksi serangan ini akan memberikan dampak negatif terhadap ekonomi global, termasuk sektor pariwisata serta haji & umrah. Beberapa penerbangan Saudi melakukan penundaan serta pembatalan penerbangan di Arab Saudi dan Timur Tengah karena faktor keamanan hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Tentunya, kabar ini kurang mengenakkan bagi pelaku usaha travel umrah yang mempunyai jadwal penerbangan atau pemberangkatan umrah sebelum musim haji. Tentunya, setiap travel umrah haji harus selalu memantau perkembangan terkini yang berkaitan dengan haji & umrah, Saudi serta Timur Tengah pada umumnya sehingga dapat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan mempengaruhi usaha mereka.
Menanggapi kondisi tersebut, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) merilis himbauan kepada para pelaku travel umrah dan haji yang ada di Indonesia. Setidaknya ada 3 poin yang mereka sampaikan di situs resmi HIMPUH :
Pertama, Pelaku usaha Travel Haji Umrah dan Wisata Muslim yang memiliki jadwal pemberangkatan wisata/ziarah baik untuk series maupun grup ke Masjid Al-Aqsha Palestina harap mempersiapkan potensi pembatalan seiring dengan situasi geopolitik yang memanas di timur tengah.
Kedua, Pelaku usaha Travel Haji dan Umrah hendaknya bersiap dengan potensi pembengkakan biaya umrah di tengah eskalasi militer Iran - Israel. Iran adalah salah satu penghasil minyak dunia. Apabila pasokannya terhambat karena konflik, maka harga minyak dunia akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga menjadi salah satu penyebab pertambahan biaya umrah.
Ketiga, Pelaku Travel Haji Umrah dan Wisata Muslim juga dihimbau bersiap pada potensi pembatalan tour ke negara-negara di sekitar Arab Saudi. Hal ini menyusul konflik Iran-Israel telah menyebabkan gangguan serius pada Industri Penerbangan khususnya di Rute Timur Tengah.
Sejumlah maskapai telah mengumumkan adanya perubahan jadwal operasional serta mengalihkan penerbangan mereka ke rute lain. Hal ini pasti sangat berdampak pada pemberangkatan umrah yang sudah direncanakan oleh para pelaku bisnis travel umrah.
Itulah himbauan yang diberikan oleh HIMPUH untuk travel umrah dan haji terkait imbas eskalasi konflik timur tengah antara Israel dan Iran. Semoga dapat menjadi pertimbangan serta peringatan bagi owner bisnis travel umrah haji untuk menyusun strategi dalam menghadapi situasi tersebut.